Tim Program Kemitraan Masyarakat (PKM) dari Dosen Universitas Negeri Padang (UNP) yang diketuai oleh Saddam Al Aziz, S.Pd., M.Pd., (Matematika) bersama anggota tim Dr. Suherman, S.Pd, M.Si (Matematika), Dra. Sri Elniati, MA., (Matematika), Trysa Gustya Manda, S.Pd., M.Pd. (Matematika), dan Zulbahri, S.Pd., M.Pd. (Olahraga) memperkenalkan Aplikasi PADLET  dan MATH SOLVER kepada guru MGMP Matematika SMA Kabupaten Pesisir Selatan melalui kegiatan yang bertemakan “Pelatihan dan Workshop Penggunaan Aplikasi Padlet Terintegrasi Online Math Solver Sebagai Alternatif Elearning Interaktif Dalam Pembelajaran Daring dan Luring Bagi Guru MGMP Matematika SMA Pesisir Selatan Untuk Memanajemen Aktifitas Belajar Siswa”.

Kegiatan berlangsung secara daring dan secara luring/tatap muka di SMA Negeri 2 Painan pada 11, 18, dan 25 Agustus 2022. Kepala Cabang Dinas Pendidikan (Ka Cabdin) Pesisir Selatan yang diwakili oleh Kasi Kurikulum, Hilma Novialira, S.Pd dan Kepala Sekolah, Erisman, M.Pd., dari SMA Negeri 2 Painan menjelaskan kegiatan ini sangat bermanfaat bagi guru dan siswa dalam meningkatkan penerapan Technological Pedagogical Content Knowledge (TPACK) di sekolah. TPACK merupakan salah satu prinsip pembelajaran guru profesional di mana guru harus mampu mengintegrasikan teknologi dalam pembelajaran.

Saddam Al Aziz, S.Pd., M.Pd.,  menyatakan dalam sambutannya “Dampak turun naiknya jumlah kasus covid-19 menyebabkan pembelajaran kadang dilaksanakan secara luar jaringan (luring) atau dalam jaringan (daring).  Akibat ketidaktetapan pelaksanaan pembelajaran tersebut, guru mengaku kesulitan memantau dan memanajemen aktifitas siswanya. Apalagi tidak semua sekolah mampu mengatasi hal tersebut. Sehingga oleh sebab itu dibutuhkan sebuah aplikasi yang mampu memanajemen aktifitas belajar siswa mulai dari kegiatan pendahuluan, inti, hingga penutup. Aplikasi yang dimaksud adalah PADLET. PADLET merupakan aplikasi sejenis e-learning berupa papan tulis digital yang berfungsi memanajemen aktifitas belajar siswa. Tidak sekedar untuk mengirim tugas, tetapi dengan padlet ini guru dapat mengelola kelas, melaksanakan pembelajaran seperti tatap muka di kelas. Aplikasi ini sangat ringan dan tidak butuh kuota internet yang banyak. Aplikasi ini dapat dibuka di handphone dan laptop. PADLET memang bukan hal yang baru. Untuk menciptakan sebuah pembaruan atau inovasi maka padlet yang dikembangkan ini diintegrasikan dengan aplikasi pembahas soal matematika yang bernama “MATH SOLVER”. Aplikasi math solver yang dimaksud adalah WOLFRAM ALPHA dan PHOTO MATH. Dengan adanya math solver ini, siswa dapat dengan mandiri mengembangkan kemampuan berpikir logis, kritis, dan kreatifnya.  Math solver ini membantu mahasiswa menyelesaikan soal langkah per langkah secara detail”

Zurni Mardian, S.Si. selaku Ketua MGMP Matematika SMA Kabupaten Pesisir Selatan, menyatakan bahwa aplikasi PADLET yang terintegrasi MATH SOLVER ini benar-benar sebuah inovasi dalam pembelajaran. Khususnya MATH SOLVER yang sangat membantu guru maupun siswa dalam menyelesaikan soal matematika.

Ketua tim menjelaskan bahwa “Diawal kegiatan masih ada pandangan dari guru bahwa penggunaan aplikasi MATH SOLVER hanya memperbodoh dan membuat siswa malas, karena hanya dengan mengetikkan soal matematika pada aplikasi (aplikasi Wolfram Alpha) atau sekedar memfoto soal (aplikasi Photo Math) saja sudah muncul otomatis jawaban soal disertai langkah yang detail. Akan tetapi, dijelaskan bahwa tidak semua soal matematika dapat langsung dikerjakan dengan math solver, pada umumnya juga banyak soal yang mengharuskan kita memodelkan masalah, sehingga siswa tidak bisa langsung menyelesaikan soal dengan math solver. Siswa tetap harus berpikir kritis dan kreatif menyelesaikan soal tersebut dengan terlebih dahulu menganalisis model matematika dari soal. Jadi aplikasi ini tetap mampu meningkatkan kemampuan menganalisis, berpikir kritis dan kreatif siswa. Sehingga pandangan negatif tentang math solver ini tidak ada lagi”.

Guru-guru peserta workshop sangat bersemangat dalam kegiatan ini. Dijelaskan oleh narasumber, Dr. Suherman, S.Pd, M.Si, guru sangat mudah menggunakan aplikasi wolfram alpha dan photo math. Awal kegiatan, masih ada guru yang kekurangan waktu menyelesaikan soal matematika ketika diberikan pre-test. Namun setelah diperkenalkan wolfram alpha dan photo math dan diberikan post-test, guru terbantu dalam menyesaikannya dengan cepat”. Selanjutnya Dra. Sri Elniati, MA., Trysa Gustya Manda, S.Pd., M.Pd., dan Zulbahri, S.Pd., M.Pd. menjelaskan bahwa ”Dengan aplikasi padlet membantu guru mengelola dan mendokumentasikan semua aktifitas siswa pada kegiatan pendahuluan, inti, dan penutup baik secara daring atau pun luring. Guru dapat juga memantau siswa dalam menggunakan aplikasi math solver ini pada papan tulis digital (padlet)”

Ketertarikan guru terhadap aplikasi-aplikasi pembelajaran lainnya juga disampaikan oleh Zurni Mardian, S.Si. Beliau menyatakan guru MGMP berharap masih ada kegiatan lain yang serupa di tahun berikutnya terkait penggunaan aplikasi pendukung proses belajar mengajar.